sekilas.co – Dalam rangka Hari Jantung Sedunia, pakar nutrisi menyoroti pentingnya lima kebiasaan cerdas yang dapat dilakukan masyarakat untuk memperkuat sekaligus melindungi kesehatan jantung, mulai dari menjaga pola makan sehat, rutin aktivitas fisik, hingga mengelola stres.
“Memahami cara kerja sistem kardiovaskular merupakan langkah awal menuju jantung yang lebih sehat. Jantung manusia, meski kecil, adalah otot luar biasa yang menggerakkan seluruh tubuh,” ujar Dr. Vipada Sae-Lao, Nutrition Education and Training Lead Asia Pasifik, dalam keterangan resminya, Sabtu.
Di Indonesia, penyakit jantung masih menjadi salah satu masalah kesehatan serius, bahkan tercatat sebagai penyebab satu dari tiga kematian. Mirisnya, kasus ini tidak hanya menimpa kelompok lanjut usia, tetapi juga usia produktif yang tampak sehat. Perubahan gaya hidup modern, pola makan yang tidak seimbang, serta stres disebut sebagai faktor pemicu utama.
Ada lima langkah sederhana yang bisa dijadikan pedoman untuk menekan risiko penyakit jantung. Pertama, terapkan pola makan sehat dengan memperbanyak konsumsi buah, sayur, biji-bijian, serta lemak sehat dari ikan berlemak dan kacang-kacangan, sekaligus membatasi asupan gula dan garam.
Kedua, jaga tubuh tetap aktif dengan berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari, baik dengan berjalan, berlari, bersepeda, maupun berenang. Aktivitas fisik ini membantu memperlancar sirkulasi darah sekaligus menjaga fungsi jantung.
Ketiga, kurangi kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol. Berhenti merokok terbukti dapat menurunkan risiko penyakit jantung, sementara konsumsi alkohol berlebihan justru memicu hipertensi dan obesitas.
Keempat, kendalikan stres melalui aktivitas seperti yoga, meditasi, atau latihan pernapasan sederhana. Stres kronis diketahui dapat meningkatkan tekanan darah dan kolesterol.
Kelima, lakukan pemeriksaan rutin terhadap indikator kesehatan, termasuk tekanan darah, kadar gula, dan kolesterol. Kini, berbagai perangkat teknologi seperti jam pintar hingga aplikasi pelacak kebugaran dapat membantu masyarakat memantau kondisi tubuh secara real time.
“Di era yang serba cepat, langkah kecil menuju gaya hidup sehat bisa memberi dampak besar bagi kesehatan jantung. Mulailah dari kebiasaan sederhana hari ini,” tutur Vipada.





