sekilas.co – Pernah nggak, kamu lagi asik main sama kucing tiba-tiba merasa kulitmu gatal banget dan muncul bintik merah kecil yang bikin risih? Awalnya mungkin kamu pikir cuma digigit nyamuk, tapi rasa gatalnya lebih intens dan muncul di beberapa titik sekaligus.
Bisa jadi itu adalah gigitan kutu kucing yang kecil tapi efeknya bisa bikin kulit super nggak nyaman bahkan meninggalkan bekas merah yang susah hilang. Gigitan kutu kucing memang terdengar sepele, tapi dampaknya bisa cukup mengganggu, apalagi kalau kamu punya kulit sensitif. Rasa gatal yang muncul bisa bikin kamu nggak fokus beraktivitas, dan kalau terus digaruk, bisa meninggalkan bekas kehitaman atau bahkan infeksi.
Tapi tenang, ada banyak cara ampuh untuk menyembuhkan gatal dan bekas merah akibat gigitan kutu kucing dengan cepat dan efektif. Yuk, simak!
-
Cuci dan Bersihkan Area yang Digigit
Langkah pertama yang sangat penting adalah membersihkan kulit di lokasi gigitan. Menurut ulasan dari Cleveland Clinic, gigitan kutu biasanya tak memerlukan perawatan khusus, namun pembersihan area dengan sabun lembut dan air hangat dapat mencegah infeksi sekunder.
Lebih spesifik, situs kesehatan menyarankan agar area yang digigit dicuci agar kotoran, air liur kutu atau bakteri yang mungkin tertinggal dapat terangkat. setelah cuci, tepuk-tepuk ringan dengan kain bersih hingga kering dan jangan digosok keras agar kulit yang sudah sensitif tidak makin iritasi.
-
Gunakan Kompres Dingin untuk Meredakan Gatal & Pembengkakan
Setelah area dibersihkan, langkah selanjutnya adalah mengurangi rasa gatal dan pembengkakan. Menurut MedicineNet, memakai es yang dibungkus kain (atau kantong beku) di area gigitan selama sekitar 10 menit dapat membantu mengurangi aliran darah ke situ dan menenangkan gatal.
Untuk pengaplikasiannya cukup mudah. Ambil kantong es atau bungkus beberapa es batu dengan kain tipis, tekan lembut di area tadi beberapa kali dalam satu hari, hindari menempel terlalu lama agar kulit tidak kedinginan ekstrem.
-
Oleskan Krim Antihistamin atau Kortikosteroid Topikal
Selanjutnya, agar gatal lebih cepat hilang dan bekas merah tak makin parah, kamu bisa memakai krim topikal yang direkomendasikan. Berdasarkan ulasan dari Skinsight, krim hidrokortison 1 % atau salep kortikosteroid ringan dapat membantu mengurangi iritasi dari gigitan kutu.
Lebih lanjut, Cleveland Clinic menyebut bahwa antihistamin (baik pil atau krim) dan krim hidrokortison adalah opsi utama untuk mengatasi gejala gigitan kutu. Kamu hanya perlu mengoles tipis di area gigitan 1-2 kali sehari sesuai petunjuk. Jika kamu punya alergi kulit atau kondisi khusus, konsultasi dokter tetap disarankan.
-
Hindari Menggaruk dan Tutupi Bila Perlu
Walaupun gatal bisa sangat mengganggu, satu hal yang sangat penting: jangan menggaruk area tersebut. Menurut Healthline, menggaruk gigitan kutu dapat membuka luka, memungkinkan bakteri masuk, dan menyebabkan infeksi seperti selulitis.
Skinsight juga menyebut bahwa bila garukan terus-menerus terjadi, bekas gigitan bisa berkembang menjadi “reaksi gigitan persisten” atau infeksi sekunder. Coba untuk menutupi area gigitan dengan kain bersih atau plester tipis bila kamu sering tak sengaja menggaruk saat tidur. Jika rasa gatal sangat hebat, oleskan krim sebelum tidur agar malammu lebih nyaman.
-
Rawat Bekas Merah dan Iritasi Pasca-Gigitan
Setelah beberapa hari, gigitan mungkin mulai mereda, tapi bekas merah atau iritasi bisa saja masih tampak. Untuk mengatasinya, langkah-lanjutan ini bisa membantu. Menurut Cleveland Clinic, aloe vera bisa digunakan sebagai bahan menenangkan pasca-gigitan untuk membantu pemulihan kulit.
Selain itu, Skinsight mengatakan bahwa bila bekas merah mulai menonjol dan tidak kunjung hilang, atau terjadi perubahan seperti nanah/lepuh, sebaiknya konsultasi ke dokter karena bisa sudah terjadi infeksi sekunder.
Jadi Beauties, setelah gatal mereda, terus gunakan pelembap ringan tanpa pewangi di area bekas gigitan agar jaringan kulit bisa pulih dengan baik dan bekas merah memudar lebih cepat.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Walaupun kebanyakan gigitan kutu bisa sembuh sendiri dengan perawatan di rumah, ada kondisi yang tak boleh diabaikan. Menurut DermNet, jika muncul pembengkakan, kemerahan yang intens, nanah, ulkus atau jika kamu merasa demam dan badan pegal setelah gigitan, kemungkinan sudah terjadi infeksi dan butuh penanganan medis.
Healthline juga menyampaikan bahwa gigitan kutu dapat menjadi pembawa penyakit seperti typhus atau lainnya, sehingga bila ada gejala sistemik (demam, sakit kepala, gejala penyakit secara umum) segera ke dokter.
Beauties, dengan langkah-langkah ini kamu memiliki panduan yang jelas untuk menyembuhkan gatal dan bekas merah akibat gigitan kutu kucing. Yuk, segera lakukan perawatan agar kulitmu nyaman kembali dan tetap terlindungi.