sekilas.co – Pernahkah kamu bercermin dan tiba-tiba kaget melihat ketiak yang teksturnya kasar seperti kulit ayam? Meski tidak menimbulkan rasa sakit, penampilannya bisa membuat minder, terutama saat harus memakai baju tanpa lengan atau mengangkat tangan di depan orang lain.
Kondisi yang sering disebut “chicken skin” ini sebenarnya bisa diatasi dengan cara sederhana. Ada beberapa trik perawatan yang bisa membuat kulit ketiak lebih halus dan lembut jika dilakukan secara rutin. Penasaran apa saja langkahnya? Yuk, simak!
-
Rajin Eksfoliasi
Eksfoliasi merupakan langkah pertama yang penting untuk mengatasi chicken skin di ketiak. Ketika sel kulit mati menumpuk, pori-pori bisa tersumbat dan menimbulkan bintik kasar.
Dengan rutin melakukan eksfoliasi, kulit menjadi lebih bersih dan teksturnya perlahan terasa halus. Namun, kunci dari eksfoliasi adalah kelembutan. Hindari scrub yang terlalu kasar karena bisa menyebabkan iritasi, terutama di area sensitif seperti ketiak.
American Academy of Dermatology menyarankan untuk memilih produk yang mengandung asam lembut, seperti glycolic acid atau salicylic acid. Kandungan ini membantu meluruhkan sel kulit mati tanpa harus digosok terlalu keras. Lakukan secara teratur, misalnya dua hingga tiga kali seminggu, agar kulit bisa beradaptasi secara perlahan. Semakin konsisten rutinitas ini dijaga, semakin cepat hasilnya terlihat.
-
Pelembap yang Tepat
Setelah melakukan eksfoliasi, jangan lupa untuk melembapkan kulit. Chicken skin sering kali lebih terlihat ketika kulit kering. Menurut Harvard Health, penggunaan pelembap yang mengandung humektan seperti glycerin atau hyaluronic acid dapat menjaga kelembapan kulit, sehingga tonjolan kecil di ketiak menjadi lebih tersamarkan.
Selain itu, pelembap yang mengandung urea atau lactic acid juga bisa menjadi pilihan tepat. Kandungan ini tidak hanya mengunci kelembapan, tetapi juga membantu meratakan tekstur kulit. Oleskan pelembap setelah mandi, saat kulit masih agak lembap, agar penyerapan maksimal.
-
Ganti Deodoran
Tak banyak yang menyadari bahwa deodoran bisa memicu masalah kulit, termasuk chicken skin. Berdasarkan penelitian yang dilansir PubMed, deodoran dengan kadar alkohol tinggi atau formula keras berpotensi membuat kulit ketiak semakin iritasi. Jika kamu sering merasakan ketiak kering atau kasar setelah penggunaan, mungkin ini saatnya mengganti produk.
Cobalah deodoran dengan formula lembut, bebas alkohol, dan mengandung bahan menenangkan seperti aloe vera atau chamomile. Selain lebih ramah bagi kulit, deodoran jenis ini juga membantu menjaga kelembapan alami. Dengan langkah kecil ini, risiko iritasi bisa berkurang sekaligus kondisi kulit ketiak menjadi lebih baik.
-
Pakai Pakaian yang Longgar
Menurut Mayo Clinic, pakaian yang terlalu ketat seringkali memperburuk kondisi chicken skin. Gesekan antara kain dan kulit ketiak dapat menimbulkan iritasi dan membuat pori-pori semakin tersumbat. Terlebih jika kamu banyak berkeringat, kelembapan di area tersebut bisa memperparah tekstur kulit.
Dengan mengenakan pakaian longgar dan berbahan lembut, kulit ketiak bisa “bernapas” lebih lega. Aliran udara yang lebih baik juga membantu menjaga kelembapan alami dan mengurangi gesekan. Jadi, sesekali pilihlah outfit yang nyaman agar kulit memiliki kesempatan untuk pulih.
-
Retinol
Dilansir dari Self.com, retinol dikenal sebagai salah satu bahan andalan untuk memperbaiki tekstur kulit. Turunan vitamin A ini mampu mempercepat regenerasi sel kulit sehingga chicken skin perlahan memudar. Pemakaian retinol secara rutin dapat membuat ketiak terasa lebih halus dan merata.
Namun, retinol juga berpotensi menimbulkan iritasi jika digunakan berlebihan. Mulailah dengan konsentrasi rendah dan aplikasikan pada malam hari, kemudian jangan lupa menggunakan pelembap setelahnya. Dengan pemakaian yang konsisten, retinol bisa menjadi solusi efektif untuk mengatasi kulit ketiak yang kasar.
Beauties, merawat chicken skin di ketiak bisa meningkatkan rasa percaya diri, asal dilakukan dengan konsisten dan sabar. Yuk, rawat kulitmu dengan baik!





